Kegiatan yang diikuti oleh 110 mahasiswa dan 12 dosen ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai proses desain arsitek Yori Antar dalam perancangan arsitektur modern bernuansa nusantara sekaligus kiprahnya dalam keprofesian arsitektur di Indonesia.

Arsitek Yori Antar memberikan kuliah umum mengenai hasil rancangannya di beberapa proyek desa adat nusantara. Beberapa hal yang menjadi pembahasan utama dalam konteks arsitektur nusantara adalah mengenai pergerakan arsitektur berbasis masyarakat, dimana proses perancangan dilakukan oleh masyarakat tanpa ada intervensi dari arsitek. Arsitek sepenuhnya menjadi konsultan perancangan arsitektur bagi masyarakat sehingga nilai-nilai tradisi masih secara utuh terwujud dalam bangunan tradisional.  Hal berikutnya mengenai karakter masyarakat dua musim dimana mayoritas kegiatanya di luar ruangan, yang mendasari kegiatan sosial masyarakat gotong royong dan menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Dalam rangka mengenalkan budaya nusantara ke khalayak, arsitek Yori Antar menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk mendokumentasikan dan mencatatnya sebagai suatu kekayaan bangsa yang dibanggakan. Serta sedikit demi sedikit meninggalkan pola dokumentasi lisan menjadi tulisan untuk melestarikan budaya dan memperkaya ilmu pengetahuan.

Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa arsitektur dapat lebih memahami arsitektur nusantara yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia dan mengetahui peran serta arsitek dalam keprofesiannya di Indonesia.